Persatu sudah pasti akan terjun di turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Menpora melalui Tim Transisi. Meski hanya berlabel turnamen, tampaknya Persatu ingin membidik prestasi sebagus mungkin di turnamen yang menurut rencana akan digelar pada Juli 2015.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Persatu kembali mengumpulkan pemainnya untuk menggelar latihan. Hanya, untuk saat ini pelatih Edi Sutrisno masih menggelar latihan selama dua kali seminggu, yakni pada hari Senin dan Kamis.
“Sementara kami memang hanya berlatih pada Senin dan Kamis, nanti kalau jadwal turnamen sudah pasti kami baru akan berlatih setiap hari,” kata Edi Sutrisno.
Karena latihan hanya digelar seminggu dua kali, maka para pemain yang berdomisili di Tuban dan beberapa kota di sekitar Tuban memilih untuk pulang-pergi. Namun, untuk pemain yang asalnya dari luar Tuban dan luar Jawa tetap tinggal di mes.
“Pemain yang berasal dari luar Tuban tetap tinggal di mes. Tetapi yang rumahnya di Tuban dan sekitarnya memang pergi pulang kalau latihan,” kata manager Persatu, Fahmi Fikrony.
Hal ini sengaja dilakukan oleh manajemen untuk menekan biaya operasional klub. Maklum, selama persiapan hingga sekarang, Persatu telah mengeluarkan biaya sebesar 900 juta lebih. Manajemen juga berusaha untuk menekan pengeluaran agar bisa bertahan hingga turnamen selesai.
“Disaat iklim kompetisi tidak jelas seperti ini, kami harus pandai-pandai mengolahnya. Sebab, kalau tidak maka manajemen sendiri yang akan kesulitan,” imbuh Rony, sapaan akrabnya.
Your Ads Here
Home
Berita
Piala Kemerdekaan
Sepak Bola Indonesia
Persatu Satukan Kekuatan Jelang Piala Kemerdekaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tinggalkan Komentarnya Dulur
EmoticonEmoticon