Ketua Komisi Disiplin (komdis) PSSI, Hinca Panjaitan menegaskan
sanksi larangan bermain seumur hifup yang diberikan kepada pemain
Persiwa Wamena, Pieter Rumaropan sudah tepat. Diharapkan ini bisa
memperbaiki citra sepak bola Indonesia di mata dunia Internasional.
Pernyataan Hinca memang bisa dimaklumi. Pasalnya aksi brutal Rumaropan yang menjotos wasit Muhaimin kala Persiwa Wamena kontra Pelita Bandung Rata (PBR), Minggu (21/1), mendapat sorotan tajam dari media-media luar negri terkemuka seperti ESPN, The Sun, Dailymail serta Adelaidenow
Kata, Hinca PSSI telah membuktikan tidak menutup mata terkait perilaku buruk Rumaropen."PSSI melalui Komdis telah bekerja dengan baik. Sanksi diberikan Romaropen, saya harap bisa membersihkan nama Indonesia di mata dunia," jelas Hinca di Jakarta, Kamis (25/4)
"Komdis sangat peduli dengan kasus seperti ini. Tentu kami tidak tinggal diam, apalagi pelanggaran berat seperti ini. Semoga masalah ini tidak terulang dan memberikan peringatan kepada pemain lain," tambahnya.
Pernyataan Hinca memang bisa dimaklumi. Pasalnya aksi brutal Rumaropan yang menjotos wasit Muhaimin kala Persiwa Wamena kontra Pelita Bandung Rata (PBR), Minggu (21/1), mendapat sorotan tajam dari media-media luar negri terkemuka seperti ESPN, The Sun, Dailymail serta Adelaidenow
Kata, Hinca PSSI telah membuktikan tidak menutup mata terkait perilaku buruk Rumaropen."PSSI melalui Komdis telah bekerja dengan baik. Sanksi diberikan Romaropen, saya harap bisa membersihkan nama Indonesia di mata dunia," jelas Hinca di Jakarta, Kamis (25/4)
"Komdis sangat peduli dengan kasus seperti ini. Tentu kami tidak tinggal diam, apalagi pelanggaran berat seperti ini. Semoga masalah ini tidak terulang dan memberikan peringatan kepada pemain lain," tambahnya.
Tinggalkan Komentarnya Dulur
EmoticonEmoticon